Istirahat dulu habis baca buku berat. Baca komik lucu tentang kehidupan seorang muslimah berhijab di Amerika.
Huda F Are You?
Huda Fahmy
Dial Books (2021)
192 hal
Huda Fahmy lahir dari keluarga muslim Mesir di Dearborn, Michigan (daerah heavily muslim di Amerika), dan senang komik dari kecil. Berlatar belakang pendidikan bhs Inggris dari University of Michigan, dia mengajar bhs Inggris di SMP-SMA. Dia juga bercerita ttg kehidupan muslimah berhijab di Amerika di akun FB dan IG Yes I’m Hot In This.
Ternyata Huda Fahmy sudah menerbitkan 3 buku : Yes I’m Hot In This, That Can Be Arranged, dan Huda F Are You?, dan akan terbit yg baru tahun ini berjudul Huda F Cares?.
Lucu ya, kebetulan banget namanya Huda F, jadi bisa dijadiin permainan kata (pun) Who The F.
Buku ini bercerita ttg kegamangan Huda, seorang anak SMA, tentang identitasnya sebagai muslimah berhijab di Amerika (karena berhijab, mereka ‘visibly muslim’), dan bagaimana mereka sering menghadapi diskriminasi dan Islamophobia.
Cerita-cerita di sini mengingatkan saya sama berita-berita tertentu yang memang terjadi, misalnya kejadian tahun 2015 ketika Ahmed Mohamed anak SMA di Texas dituduh membuat bom, padahal cuma bikin jam digital. Heboh banget waktu itu, kasian Ahmed & keluarganya. Tapi dia didukung para public figures seperti Obama, Hillary Clinton, dan Mark Zuckerberg, juga komunitas makers & saintek yang bilang “Ini anak yang punya passion di science, we should encourage him” semacam itu.
Tapi akhirnya keluarga Ahmed pindah ke Qatar. Texas was too much, probably. Muslim Amerika di daerah ‘merah’ (konservatif/Republican) memang lebih sering ketemu hal-hal seperti ini dibanding di daerah ‘biru’ (liberal/Democrat).
Gaya gambar dan becanda komik Huda F mirip page yang saya suka yaitu Superhanallah (tapi yang itu ceritanya ttg muslim di Amerika secara umum, bukan cuma muslimah. Yang bikinnya Chinese-American muslim di Arizona).
Meskipun tidak mewakili pengalaman semua muslim di Amerika, dan juga tidak mewakili ‘how Islam really is/how it should be done’ etc, buku ini lumayan bagus mengangkat stereotyping dan intoleransi beragama.
In the end, faith is a personal matter.
Huda F am I? I’m still learning, too.