====================
Tahu nggak, 2/3 sistem kekebalan tubuh manusia ada di usus? Dengan fungsi seperti itu sewajarnya area ini banyak diteliti dan hasilnya diinfokan kepada publik. Tapi ternyata tidak begitu, karena ‘meneliti usus’ rupanya dianggap tidak menarik atau cukup bergengsi. Ini menjengkelkan Giulia Enders, yang pada saat itu adalah mahasiswa kedokteran. Menurutnya sistem pencernaan, usus, dan mikroorganisme di dalamnya sangat besar pengaruhnya bagi kehidupan manusia, dan harus diinfokan sebesar-besarnya kepada publik. Itulah alasan Giulia menulis buku ini.
Gut: The Inside Story of Our Body’s Most Underrated Organ
Giulia Enders
(diterjemahkan dari bhs Jerman oleh David Shaw)
Greystone Books (2015)
271 hal
Perjalanan Giulia meneliti sistem pencernaan khususnya usus serta beragam ‘penduduk’nya bermula dari masalah kulit yang dialaminya sewaktu remaja. Meskipun sudah diberi obat tapi masih sulit sembuh, jadi Giulia, dengan keingintahuannya yang besar, cari info sendiri. Dia menemukan info ttg hubungan antara masalah kulit dengan konsumsi antibiotik yang sepertinya berkaitan dengan apa yang terjadi di usus.
Semakin diteliti, semakin terkagum-kagum dia akan seluk beluk kerja sistem pencernaan dan makhluk-makhluk penghuninya, dan bagaimana mereka berpengaruh terhadap berbagai penyakit dan permasalahan tubuh yang biasanya dianggap bersumber dari hal yang berbeda. Ya, ternyata ‘keramaian’ mikroorganisme dengan berbagai fungsinya di usus, sangat berpengaruh dengan misalnya masalah stress, depresi, kegemukan, dll.
Saya jadi ingat dokter Mark Hyman, promotor ‘functional medicine’, penulis beberapa buku termasuk “Food Fix”, yang sarannya dalam mengatasi penyakit kronis itu selalu kembali ke makanan: makanan-makanan yang mengandung zat-zat tertentu, serta probiotic & prebiotic yang ujung2nya ‘memelihara keseimbangan mikroorganisme di usus’. Tentu alasannya dijelaskan oleh dr Hyman (secara serius), tapi lewat buku Gut ini, Giulia membuat prosesnya sangat mudah dimengerti. Sambil baca jadi sering manggut-manggut “Oh, jadi gitu prosesnya. Pantesan!”
Cara Giulia menjelaskannya begitu simpel dengan bahasa sederhana, mengingatkan saya sama Richard Feynman “The Great Explainer”.
Buku ini terbagi menjadi 3 bagian:
GUT FEELING membahas struktur dan fungsi sistem pencernaan, mulai dari mulut sampai anus. Kenapa kok lambung bentuknya begitu? Dinding usus halus itu seperti apa sih? Giulia juga menjelaskan fungsi usus buntu, yang sering dituduh ‘nggak ada gunanya’ itu, ternyata perannya penting dalam sistem kekebalan tubuh.
Di bagian ini juga dibahas proses apa yang menyebabkan kita mengalami alergi dan intoleransi seperti terhadap gluten dan laktosa.
THE NERVOUS SYSTEM OF THE GUT menceritakan apa yang dialami makanan (dicontohkan sepotong bolu) ketika mulai memasuki mulut, kerongkongan, lambung, usus kecil, usus besar, sampai dibuang. Juga dibahas proses yang terjadi ketika kita mengalami reflux, konstipasi, dan bagaimana mengatasinya.
Bab “The Brain and the Gut” membahas bagaimana usus berkomunikasi dan mempengaruhi otak melalui vagus nerve.
Kebetulan sekali beberapa hari yg lalu saya baru dengar tentang vagus nerve ini, yang katanya lagi trending juga di TikTok tentang tips-tips stretching vagus nerve untuk membantu rileks dan mengurangi stress.
THE WORLD OF MICROBES membahas segala macam bakteri yang tinggal di dalam tubuh kita, membantu berbagai macam proses pencernaan. Ya, mayoritas bakteri itu tidak berbahaya, bahkan bermanfaat: mereka seperti pabrik yang menyuplai energi dari makanan yang mereka cerna, memproduksi vitamin, memecah toksin, dan melatih kekebalan tubuh. Bagian ini juga bercerita tentang temuan-temuan riset yang mengeksplorasi potensi manfaat berbagai bakteri bagi tubuh.
Buku ini membuat kita lebih memahami berbagai proses di dalam tubuh, dan, mudah-mudahan, jadi lebih paham apa yang baik dan tidak baik bagi tubuh.
Dengan narasi yang sangat enak dibaca (juga merupakan andil dari penerjemahnya, David Shaw), juga lucu banget (serius, buku ini sering sekali bikin saya terkekeh, lebih sering dari waktu membaca buku-buku Mary Roach), Giulia membahas secara detail dan komprehensif tentang cara kerja sistem pencernaan mulai dari lubang masuk hingga keluar. Ditambah lagi dengan ilustrasi lucu yang dibuat kakaknya sendiri, Jill Enders.
Yang juga saya suka dari buku ini adalah, terlihat sekali bahwa Giulia adalah orang yang sangat curious. She just want to know more and find out. Dan baginya proses ini exciting.
Buku ini dengan senang hati saya rekomendasikan buat teman-teman. A very entertaining reading, while also informative.
Oya, presentasi Giulia “The surprisingly charming science of your gut” di TedTalks bisa dilihat di sini https://www.youtube.com/watch?v=HNMQ_w7hXTA , isinya kurang lebih sama dengan presentasi Giulia yang membawanya memenangkan Science Slam di Berlin 2014 https://www.youtube.com/watch?v=MFsTSS7aZ5o (dalam bahasa Jerman).