Cart

Your Cart Is Empty

Naked Statistics: Stripping the Dread from the Data

Naked Statistics: Stripping the Dread from the Data

image

Author

Ani

Published

Februari 12, 2024

Di beberapa buku yang pernah saya baca, di antaranya buku Making Sense of Science dari Cornelia Dean, disebutkan bahwa satu hal yang seringkali membingungkan publik dan kadang membawa mereka salah menangkap berita, adalah ketidakpahaman akan statistik atau bagaimana membaca data.
Karenanya usaha menjelaskan statistik secara populer kepada publik, seperti lewat buku ini, jadi penting, apalagi di era ‘big data’ seperti sekarang.

Naked Statistics: Stripping the Dread from the Data

Charles Wheelan
W.W Norton (2013)
300 hal

Charles Wheelan adalah penulis dan profesor bidang kebijakan publik, juga aktif di bidang politik. Buku pertamanya dari seri “Naked Series” adalah Naked Economics (2002) menjelaskan dasar-dasar ekonomi dalam bahasa populer untuk umum. Naked Statistics adalah buku keduanya, dan buku ketiga Naked Money (2016).

Buku ini terbagi menjadi 13 bab yang membahas teori-teori statistik mulai dari yang paling dasar (mean, median, standard deviation) sampai yang belum pernah saya dengar (maklum, nggak pernah belajar statistik sampai segitunya) seperti ‘central limit theorem’ dan ‘regression analysis’. Wheelan membahas masing-masing dengan menerapkannya dalam analisa kasus.

Dengan menjelaskan tentang prinsip dan metoda dalam statistik, Wheelan juga menunjukkan bagaimana statistik bisa dimanfaatkan oleh kepentingan tertentu (misalnya dengan manipulasi data, atau pilih-pilih data yang akan menunjukkan hasil yang diinginkan). Ia juga menunjukkan kesalahan-kesalahan apa yang mungkin dilakukan dalam pengambilan data dan analisanya (penting nih, buat yang mau melakukan riset).

Sejujurnya, jaman sekolah saya nggak pernah suka pelajaran statistik dan probabilitas. Bahasa Sundanya : lieur! (=pusing).
Tapi mengingat kata Cornelia Dean, bahwa publik yang nggak paham bakal gampang dimanipulasi, ok deh kayaknya dicoba aja baca buku ini.

Dan bener aja… saya tetap pusing bacanya.

Bisa jadi karena saya nggak sreg dengan contoh-contoh kasus yang dipakai oleh Wheelan untuk menjelaskan statistik, yang menurut saya ‘masculine America’ banget. Wheelan menggunakan analogi-analogi sport (baseball, American football, golf, yang istilah-istilahnya pun saya nggak kenal), beer, bar, etc. Atau yang spesifik dunia politik Amerika (Demokrat vs Republikan). Ya meskipun saya sendiri tinggal di Amerika dan mengikuti berita politik, tapi saya pikir akan susah diikuti oleh pembaca yang tidak kenal politik dalam negeri Amerika.
Kalau baca review buku ini di Amazon dari penduduk luar AS, keluhannya sama: it’s too US centric.

Gaya berceritanya lucu sih ala komedian, tapi kayaknya lajunya terlalu cepat buat saya.

Jadi habis baca buku ini, saya mau coba cari buku statistik populer lainnya. Siapa tau lebih gampang buat saya baca.

Join Us

Book

O Latte

Follow IG untuk membaca review kami

Join Us on Spotify

Our Location

My Place

The place I like the most

Get Direction