Cart

Your Cart Is Empty

Primates: The Fearless Science of Jane Goodall, Dian Fossey, and Biruté Galdikas

Primates: The Fearless Science of Jane Goodall, Dian Fossey, and Biruté Galdikas

image

Author

Ani

Published

Februari 17, 2024

Komik adalah salah satu jenis media yang dapat dipakai untuk bercerita tentang sains. Seringkali digunakan untuk target anak dan remaja, karena melalui media komik topik rumit jadi lebih ringan dan mudah dicerna. Contohnya adalah komik Primates karya kolaborasi penulis Jim Ottaviani dan komikus Maris Wicks ini.

Primates: The Fearless Science of Jane Goodall, Dian Fossey, and Biruté Galdikas.

Jim Ottaviani & Maris Wicks
Square Fish (2013)
144 hal

Jim Ottaviani adalah penulis cerita komik yang fokus di cerita-cerita sains. Latar belakang pendidikannya yaitu teknik nuklir dan ilmu perpustakaan (kombinasi yang menarik!). Berkolaborasi dengan komikus-komikus yang berbeda, ia sudah menelurkan banyak buku, di antaranya komik Fallout: J. Robert Oppenheimer, Leo Szilard, and the Political Science of the Atomic Bomb (2001), Feynman (2011), The Imitation Game: Alan Turing Decoded (2016), Astronauts: Women on the Final Frontier (2020), dan Einstein (2022)

Dalam buku ini ia berkolaborasi dengan komikus Maris Wicks, mengangkat cerita tentang “The Trimates”, tiga perempuan peneliti primata, didikan paleoantropolog dan arkeolog legendaris Louis Leakey. Ketiga perempuan ini adalah Jane Goodall peneliti simpanse, Dian Fossey peneliti gorila, dan Biruté Galdikas peneliti orangutan.

Ketiga perempuan ini menghabiskan sebagian hidupnya di hutan untuk meneliti spesies-spesies primata. Jane Goodall di Tanzania, Dian Fossey di Rwanda, dan Biruté Galdikas di Kalimantan. Dedikasi mereka bagi riset primata mengagumkan, dan kontribusinya besar bagi ilmu pengetahuan. Dian Fossey bahkan mengorbankan hidupnya, dibunuh oleh pemburu liar.

Meskipun saya suka komik, tapi karena terbiasa baca nonfiksi naratif yang bahasannya mendalam jadi ya kurang puas dengan ceritanya (ya iyalah). Tapi lumayan sebagai ‘icip-icip’, dan seharusnya sih membuat pembaca tertarik mencari tahu lebih jauh.

Tapi ada yang mengganjal di buku ini, yaitu beberapa ketidakakuratan yang tertangkap di cerita Biruté Galdikas (orang Indonesia pasti langsung tau): kata ‘keris’ jadi ‘kris’, dan komikusnya kurang riset tentang di mana lokasi Borneo hehehe. Yang dilingkari malah Sumatera bagian Utara dan Semenanjung Malaysia. Gimana nih bu Maris?

Terkait: review komik ttg logika “Logicomix”
https://www.facebook.com/bookolatte/posts/pfbid02Wzvb4KRBaMVArc4TuaBf7Sa9Tm3WvviF6cvvYGJzTzguTCL9PKxEKUynwFfxWyfpl

Join Us

Book

O Latte

Follow IG untuk membaca review kami

Join Us on Spotify

Our Location

My Place

The place I like the most

Get Direction