Ini buku Carlo Rovelli kedua yang saya baca setelah Helgoland. Ukuran bukunya juga sama kecil mungil. Yang ini malah tipis banget nggak sampai 100 halaman.
Dulu waktu ketemu buku Helgoland saya pikir “Oh mungkin ‘just another book on quantum physics'” tetapi ternyata buku itu lebih cocok sebagai buku filsafat atau spiritualitas. Sekarang melihat buku ini saya juga awalnya agak pesimis: bukunya kecil amat, 7 pelajaran fisika apa yang muat di dalamnya?
Tapi jangan kecele sama buku super tipis dan kecil ini, isinya sangat worth reading.
Seven Brief Lessons on Physics
Carlo Rovelli
Riverhead Books (2016)
86 hal
Carlo Rovelli adalah fisikawan teori ternama Italia yang studinya fokus di bidang gravitasi kuantum. Ia juga adalah salah satu fisikawan yang merumuskan teori Loop Quantum Gravity, yang berusaha menyatukan relativitas umum dan mekanika kuantum.
Buku ini ternyata adalah pengembangan dari seri artikel fisika untuk awam yang ditulisnya di koran Italia “Il Sole 24 Ore”. Di kata pengantar, Rovelli berterimakasih pada editor yang telah menyediakan tempat bagi tulisan sains di koran Minggu dan menyoroti pentingnya peran sains. (Bener banget nih, komunikasi sains ke publik perlu didukung media dengan jaringan luas)
Di buku ini Rovelli menyoroti konsep-konsep di fisika modern yang revolusioner di abad 20 dan 21, dan bagaimana revolusi ini memunculkan berbagai pertanyaan dan misteri yang masih belum bisa dipecahkan.
Jadi apa saja 7 pelajaran fisika di buku ini?
“The Most Beautiful of Theories” membahas teori Relativitas Umum dari Albert Einstein.
“Quanta” tentang mekanika kuantum.
“The Architecture of the Cosmos” tentang bagaimana evolusi pemahaman manusia tentang tempatnya di alam semesta, mulai dari sekadar mengenal dikotomi bumi vs langit sampai bisa mengetahui bahwa kita hanya sebuah titik di alam semesta yang tak terlihat batasnya.
“Particles” tentang dunia mikro penyusun energi dan materi, serta teori Standard Model.
“Grains of Space” tentang usaha ilmuwan mempertemukan teori relativitas umum dan mekanika kuantum. Di sini fokusnya tentang loop quantum gravity, spesialisasi Rovelli.
“Probability, Time, and the Heat of Black Holes” tentang termodinamika dan konsep waktu.
“Ourselves” tentang consciousness.
Tadinya saya pikir isinya akan sama dengan buku Jim Al-Khalili “The World According to Physics”(2020) yang isinya kurang lebih membahas topik-topik yang sama. Tapi caranya membahas sangat berbeda.
Tidak seperti buku Al-Khalili yang sifatnya lebih ke mendeskripsikan konsep-konsep tadi, buku Rovelli lebih seperti buku filsafat, penuh renungan dan pertanyaan. Pembaca diajak ikut merenung, menerawang memikirkan berbagai misteri alam semesta, dan tertegun dengan keindahannya.
Buku-buku Rovelli ternyata memang unik: buku fisika yang filosofis dan puitis.