Einstein pernah menyatakan bahwa “The most incomprehensible thing about the world is that it is comprehensible.”
Alam semesta begitu luas dengan tak terhingga isinya, sehingga tampak chaotic. Tetapi ada pola-pola teratur yang mendasarinya, yang membantu kita memahami bagaimana semesta bekerja.

Ten Patterns That Explain The Universe

Brian Clegg
MIT Press (2021)
224 hal

Dalam buku ini, Brian Clegg, penulis sains populer dari Inggris, menjelaskan 10 di antaranya:

1. Cosmic Microwave Background.
“Let there be light, and there was light”, dan cahaya pertama itu, yang muncul kira-kira 370ribu tahun setelah peristiwa Big Bang, sekarang tinggal berupa gelombang mikro.
CMB ialah pola radiasi yang tersisa dari cahaya pertama tsb. Pola tersebut ibaratnya seperti potret semesta ketika masih bayi. Potret pertama ditangkap satelit COBE (1989). Satelit-satelit berikutnya (WMAP & Planck observatory) yang lebih canggih berhasil menangkap pola yang lebih tajam.
CMB membantu kita (melalui kerja keras para ilmuwan, tentunya) lebih memahami struktur semesta pada awal pembentukannya.

2. Minkowski Diagram, ialah diagram sederhana dari Hermann Minkowski (profesor matematik Einstein di Zurich Polytechnic) yang menampakkan bahwa ruang dan waktu terkait dan tidak terpisahkan.

3. Particle Trail Patterns
Mengamati jejak partikel yang dilakukan dengan cara menumbukkan mereka (yang tercanggih dilakukan dalam Large Hadron Collider di CERN, Swiss), membantu ilmuwan menemukan dan memahami unit-unit pembangun semesta yang paling fundamental.

4. Feynman Diagrams, adalah diagram sederhana yang menggambarkan interaksi antara partikel materi dan cahaya.

5. The Periodic Table, menggambarkan pola konfigurasi atom, yang membuat kita lebih mudah memahami karakteristik unsur, bagaimana mereka membentuk molekul dari mulai senyawa sederhana hingga yang kompleks seperti DNA.

6. Weather Patterns
Cuaca adalah sistem yang sangat sulit diprediksi karena dipengaruhi sangat banyak faktor yang terus berubah. Tetapi ada pola-pola tertentu, baik yang skala besar (jet stream, gulf stream, el Niño, la Niña) maupun skala kecil (tekanan udara, dll) yang membantu kita lebih memahami perubahan cuaca dan memprediksinya. Penerapan model matematika dalam memprediksi cuaca, dipelopori oleh ilmuwan Norwegia Vilhelm Bjerknes, lebih lanjut memudahkannya dan membuatnya lebih akurat.

7. Number Lines, hal yang sangat mendasar sekaligus powerful, menghubungkan esensi bilangan dengan berbagai konsep matematika.

8. Cladograms, ialah diagram yang menggambarkan hubungan antar spesies dalam evolusi, dengan titik-titik common ancestor dan di mana garis evolusi membelah.

9. DNA Double Helix
Struktur molekul DNA berisi pola senyawa kimia yang berisi informasi tentang organisme yang bersangkutan.

10. Symmetries
Simetri merupakan pola inti yang mendasari semesta, makanya bagi fisikawan dan matematikawan, keindahan itu adanya di simetri. Dan simetri pulalah kunci misteri alam semesta.