The Numbers Behind NUMB3RS: Solving Crime With Mathematics
Keith Devlin & Gary Lorden
Plume (2007)
256 hal
Ada yang masih ingat film seri Numb3rs? Ini salah satu film seri favorit saya, sayang sudah tidak tayang lagi. Dalam seri ini, tim penyelidik FBI cabang Los Angeles yang dipimpin Don Eppes bekerjasama dengan adiknya, Charlie Eppes matematikawan jenius dari CalSci, dalam menyelidiki dan memecahkan kasus-kasus kriminalitas.
Numb3rs ini menarik karena hampir nggak ada film seri sukses yang salah satu fokus beratnya adalah matematika. Belum lagi banyak obrolan fisika dan filsafat antara Charlie dan koleganya Larry Fleinhardt yang fisikawan teori.
Buku ini ditulis oleh Gary Lorden, matematikawan dari Cornell University yang menjadi konsultan matematika film seri Numb3rs, dan Keith Devlin, matematikawan Stanford yang banyak mempopulerkan matematika lewat buku, artikel, dan radio.
Dalam buku ini dijelaskan bagaimana matematika digunakan dalam penyelidikan kriminalitas, seperti dalam Numb3rs. Ya, matematika yang ditampilkan di film memang beneran, bukan ngarang (produsernya nggak main-main, makanya pakai konsultan ahli). Meskipun ya, dari segi rentang waktunya memang tidak realistis, karena aslinya penyelidikan (dan proses analisa yang mengiringinya) memakan waktu lama, tidak hanya satu-dua hari seperti di film.
Matematika seperti apa yang dibahas di buku ini? Bab pertama bercerita tentang rumus yang dipakai Charlie untuk mencari serial killer di episode pertama Numb3rs. Ternyata episode itu berdasarkan kisah nyata seorang polisi di Canada yang menciptakan rumus tadi: rumus geographic profiling untuk mencari pelaku berdasarkan data lokasi kejahatan yang dilakukannya.
Bab-bab lainnya membahas statistics, data mining, changepoint detection, image enhancement, bayesian inference, DNA profiling, security codes, fingerprints, networks, risk analysis, dan bagaimana proses dan aplikasinya dalam penyelidikan kejahatan. Juga diberikan contoh-contoh kasus nyata di mana hal-hal tersebut diterapkan. Misalnya bagaimana proses pencocokan sidik jari dan bagaimana penerapannya kadang menunjuk kepada orang yang tak bersalah. Bahkan pencocokan DNA pun masih mungkin menghasilkan kejadian seperti itu (karena yang dicocokkan hanya loci tertentu).
Tapi buku ini ditulis tahun 2007 ya, mungkin sekarang teknologi pencocokan sidik jari dan DNA sudah jauh lebih maju.
Pembahasan matematikanya lumayan teknis, jadi buat yang suka matematika, dan suka cerita detektif, buku ini (dan serial Numb3rs) cocok untuk anda!