Cart

Your Cart Is Empty

Writing to Learn: How to Write and Think Clearly About

Writing to Learn: How to Write and Think Clearly About

image

Author

Ani

Published

Januari 20, 2024

Writing to Learn: How to Write and Think Clearly About Any Subject At All

William Zinsser
Harper & Row (1988)
256 hal

Pertama kali saya membaca buku karya William Zinsser, adalah buku klasiknya tentang penulisan nonfiksi, On Writing Well (pertama terbit tahun 1976, masih dicetak ulang sampai tahun 2016). Saya suka sekali dengan gaya penulisannya, dan terutama prinsipnya tentang menulis (nonfiksi) yang baik. Katanya, “The secret of good writing is to strip every sentence to its cleanest components”. Membaca ini saya langsung teringat kalimat-kalimat berbelit-belit dengan istilah-istilah mentereng nggak jelas dari para pejabat instansi pemerintah.

William Zinsser adalah penulis yang berpengalaman puluhan tahun sebagai jurnalis suratkabar besar di New York dan kemudian mengajar kepenulisan nonfiksi di Yale dan Columbia University.

Dalam buku Writing to Learn ini, selain tetap membahas “bagaimana menulis yang baik”, Zinsser juga berusaha menekankan pentingnya menulis sebagai alat untuk belajar dan memahami apa yang kita pelajari, topik apapun itu.

Buku ini terbagi ke dalam dua bagian. Yang pertama menceritakan tentang usaha memasukkan kegiatan menulis ke dalam kurikulum berbagai bidang studi perkuliahan di luar jurusan bahasa, termasuk di jurusan-jurusan sains seperti kimia dan geologi.
Ternyata kegiatan menulis ini berhasil membantu para mahasiswa (dan juga para dosen) lebih memahami apa yang dipelajari dalam kuliahnya, membantu dosen memahami jalan pikiran para mahasiswa, dan selanjutnya juga ‘memperbaiki’ logical reasoning penulisnya. Karena “An act of writing is an act of thinking”, katanya. Menulis membantu kita berpikir secara teratur.

Bagian kedua berisi contoh-contoh tulisan dengan topik-topik berbeda, yang menurut Zinsser adalah contoh tulisan yang baik. Bagian ini dibagi-bagi lagi menurut topiknya:
– Earth, Sea and Sky, memberi contoh tulisan-tulisan ilmiah populer di bidang geologi, kelautan, dan astronomi.
– Art and Artists, tentang seni lukis, fotografi, desain grafis, dan sejarah seni.
– The Natural World, tentang biologi. Di antaranya menampilkan tulisan Charles Darwin.
– Writing Mathematics
– Man, Woman and Child, tentang antropologi. Termasuk di dalamnya tulisan Clifford Geertz tentang Bali. Di bab ini juga diceritakan pengalaman Zinsser terpesona musik Bali yang membuatnya mengunjungi Indonesia.
– Writing Physics and Chemistry, menampilkan tulisan Albert Einstein tentang relativitas, dan buku “The Periodic Table” dari Primo Levi.
– Worlds of Music

Dalam bab Writing Mathematics diceritakan dengan cukup detail bagaimana cara seorang guru matematika SMA di Philadelphia menerapkan menulis sebagai alat untuk mempelajari matematika di kelasnya. Dengan menuliskan proses berpikir mereka dalam mengerjakan suatu soal, murid-murid terbantu mengeksplorasi soal tersebut secara kreatif dan menemukan jalannya sendiri. Dan dalam prosesnya, mereka juga belajar berpikir secara logis.

***

Saya suka sekali tulisan William Zinsser dan prinsip-prinsip penulisannya. Secara umum saya sependapat dengannya, bahwa sebuah karya tulis perlu disampaikan secara jelas, tidak berbelit-belit, tidak menggunakan istilah-istilah rumit yang tidak perlu, dengan logika bahasa yang terang. Tetapi saya tidak sependapat soal gaya penyampaian yang harus tertentu.

Di salah satu bab Zinsser menceritakan pengalamannya membaca buku “Surely You’re Joking, Mr.Feynman”. Dia sangat tidak suka dengan gaya penulisan buku itu, dan tidak mau membacanya lebih jauh.

Saya menduga, karena Zinsser berasal dari generasi sebelum adanya internet, blog, atau youtube, ia tidak bisa menerima tulisan nonfiksi dengan gaya percakapan santai. Akibatnya, ia menganggap buku Richard Feynman sebagai karya tulis yang buruk.
“Sayang sekali, padahal saya percaya Feynman adalah orang pintar, tapi bukunya bukan karya tulis yang baik. Saya yakin buku-buku seperti Lives of a Cell dari Lewis Thomas dan Godel Escher Bach dari Douglas Hoftstadter akan terus dicetak ulang jauh setelah buku Feynman menghilang.”

Ternyata Zinsser salah besar. Buku-buku Feynman masih dicetak ulang sampai sekarang, bahkan eksis lebih lama dan lebih mendunia.
Mengapa? Menurut saya, pertama, karena jaman sudah berubah. Bahasa percakapan yang santai sudah umum diterima melalui media-media informal seperti blog. Kedua, karena keakraban dalam sebuah tulisan ilmiah populer itu perlu, jika ilmuwan ingin merangkul awam agar mau mengetahui tentang ilmunya lebih jauh. Fakta bahwa buku-buku Feynman laris sampai sekarang adalah bukti bahwa awam menemukan akses itu lewat buku-buku Feynman.

Kedua buku lain yang disebut Zinsser memang gaya penulisannya lebih bagus (buku-buku Lewis Thomas bahkan juga puitis), tapi saya pikir hanya pembaca serius (maksud saya, orang yang benar-benar suka membaca literatur) yang akan membacanya. Buku Feynman lebih mudah dibaca awam.

Feynman sendiri, seperti seringkali disebutkan dalam buku-bukunya, tidak pernah merasa harus dianggap pintar, meskipun dia fisikawan peraih Nobel. Justru dia berprinsip bahwa dia harus bisa menjelaskan ilmunya dengan bahasa sesederhana mungkin sehingga awam pun mengerti. Cara Feynman, lewat bahasa percakapan yang akrab. Terbukti caranya lebih ampuh merangkul awam dibanding buku-buku lain yang disebut Zinsser.

Jadi menurut saya, sebuah tulisan ilmiah juga tergantung niat ilmuwan yang bersangkutan.
Apa tujuannya menulis?
Siapa targetnya?
Jika targetnya sesama akademisi, atau kalangan dengan tingkat pendidikan tinggi, tentu tidak (terlalu) masalah menggunakan istilah-istilah yang lebih rumit dan struktur tulisan yang lebih formal. Tetapi jika targetnya adalah publik yang awam, atau anak sekolah, yang paling penting adalah isi ilmunya bisa dipahami, gaya penulisan nomor dua.

Saat ini usaha merangkul publik agar mau mengonsumsi topik ilmiah adalah suatu hal yang mendesak, tidak ada salahnya memanfaatkan berbagai cara dan media untuk penyampaian ilmu.

Catatan: buku On Writing Well dan Writing to Learn ini layak dikoleksi, kalau memungkinkan.

Join Us

Book

O Latte

Follow IG untuk membaca review kami

Join Us on Spotify

Our Location

My Place

The place I like the most

Get Direction